IDXChannel - PT PAM Mineral Tbk (NICL) mencatat kinerja yang cemerlang pada tahun ini. Emiten nikel tersebut mencetak laba bersih Rp358 miliar pada semester I-2025, melejit 386 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lonjakan laba tersebut tidak terlepas dari angka penjualan PAM Mineral pada enam bulan pertama 2025 yang mencapai Rp1,06 triliun, naik 152 persen dibandingkan semester I-2024.
Kenaikan penjualan tersebut seiring meningkatnya volume penjualan nikel yang mencapai 1.885.433 ton, naik 166 persen secara tahunan. Pada semester I-2024, penjualan nikel perseroan tercatat sebesar 707.957 ton.
Direktur Utama PAM Mineral, Ruddy Tjanaka mengatakan, sejak akhir 2024, harga acuan nikel domestik terus turun sebesar 3,8 persen. Koreksi harga nikel tersebut sejalan dengan tren global, euforia pasar kendaraan listrik yang mulai normal, serta meningkatnya permintaan baja stainless steel.
"Kami meyakini penurunan harga ini merupakan fluktuasi jangka pendek dan perusahaan berkomitmen untuk tetap adaptif terhadap situasi terkini guna mempersiapkan juga mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” katanya lewat keterangan resmi, Senin (21/7/2025).