Selain itu, pendapatan dari referensi pihak ketiga (rumah sakit, klinik, asuransi, dan lainnya) mengalami peningkatan lebih dari 16% YoY.
Arus kas bersih dari aktivitas operasi melonjak 22% menjadi Rp201,7 miliar. Ini menandakan perseroan memiliki posisi keuangan yang sehat untuk melanjutkan operasi bisnis hingga akhir tahun.
Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty mengatakan, pencapaian kinerja perseroan hingga Juni 2023 menunjukkan ketahanan perseroan untuk tetap menghasilkan kinerja positif pasca pandemi dan tanggap terhadap berbagai perubahan siklus bisnis.
Didorong oleh berbagai inovasi bisnis, teknologi, dan tim yang solid, perseroan berupaya untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik dari tahun ke tahun.
“Kami optimistis dapat mempertahankan kinerja positif ini dan terus mengedepankan pelayanan berbasis customer centric yang berkualitas, untuk mencapai target di akhir tahun dengan gemilang," terang Dewi dalam keterangan resminya di Keterbukaan Informasi BEI, Senin (31/7/2023).