Hingga akhir Maret 2023, total nilai aset PRAY tercatat sebesar Rp4,21 triliun, naik 6,56% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp3,95 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,42 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp2,79 triliun.
Famon Awal Bros Sedaya resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2022 lalu. Untuk meningkatkan kinerja, perseroan memiliki tujuh strategi pertumbuhan yakni, menyediakan layanan prima yang terjangkau dan dapat diakses oleh masyarakat.
Menyasar segmentasi yang memiliki pangsa pasar luas, serta menerapkan standar operasional berbasis teknologi informasi yang mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.
Kemudian, memperkuat hubungan dengan seluruh pemangku kepentingan, mengembangkan layanan kesehatan lainnya yang mendukung pertumbuhan grup secara berkesinambungan.
Juga mempertahankan sumber daya utama yakni dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya melalui lingkungan dan budaya kerja yang positif dan berkualitas.
(SLF)