Harga batu bara termal Zhengzhou menyentuh rekor tertingginya sebesar USD 254,44 ton pada awal perdagangan Rabu (13/10), setelah melonjak hampir tiga kali lipat pada tahun ini.
Data juga menunjukkan impor batu bara China naik pada September lalu sebesar 32,88 juta ton atau 76 persen dari tahun sebelumnya, menurut data kepabeanan.
China, konsumen batu bara terbesar di dunia sedang bergulat dengan krisis energi yang disebabkan oleh kurangnya pasokan serta naiknya harga bahan bakar.
Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatan produksi 'si hitam' dan mengelola permintaan listrik di industri pembangkit, sedangkan produsen listrik lainnya tengah meningkatkan impor.
Pasokan dari Rusia dan Mongolia telah dibatasi oleh kapasitas pengiriman kereta api, sedangkan pengiriman dari Indonesia masih terhambat oleh cuaca.