IDXChannel - Nilai tukar (kurs) rupiah hari ini sukses melakukan rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda ini menutup pergerakannya dengan penguatan 23 poin di level Rp14.341 dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.364.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, dolar melemah pada hari Kamis karena reli minggu ini dalam imbal hasil Treasury AS berhenti didorong oleh harga komoditas yang tinggi dan berlanjutnya optimisme tentang pertumbuhan ekonomi global di masa depan.
The Fed secara luas diperkirakan akan memperketat kebijakan moneter pada kecepatan yang jauh lebih cepat dari yang diperkirakan sebulan lalu untuk mengekang inflasi yang terus tinggi. Inflasi ini sekarang menjadi ancaman terbesar bagi ekonomi AS pada 2022, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
"Investor sekarang menunggu keputusan kebijakan Fed berikutnya, yang akan diturunkan pada 26 Januari. Keputusan kebijakan dari bank sentral di Indonesia, Malaysia, Norwegia, Turki, dan Ukraina akan jatuh tempo di kemudian hari," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (20/1/2022).
Pada komoditas lainnya, harga minyak mentah berada dalam tren yang meningkat dan berkontribusi terhadap kekhawatiran inflasi.
Sedangkan dari sisi domestik, Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan bulan ini. Namun ke depan, kemungkinan bakal searah dengan tren kebijakan moneter global: menaikkan suku bunga acuan.
Gubernur BI Perry Warjiyo dan sejawat dijadwalkan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Januari 2022 pada 19-20 Januari 2022. Konsensus pasar yang dihimpun para analis memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate bertahan di 3,5.
Jika sesuai ekspektasi, maka suku bunga acuan akan bertahan di 3,5% sejak Februari 2021 atau hampir setahun. Ini adalah suku bunga acuan terendah dalam sejarah Indonesia merdeka. Namun tidak akan selamanya BI mempertahankan bunga acuan (ya iya lah).
Pelaku pasar memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan mulai naik pada pertengahan 2022 , sebanyak 50 basis point(bps). Namun kenaikan ini akan tergantung dari perkembangan inflasi domestik
Meski demikian, respons pelaku pasar baru akan terlihat sore nanti hingga besok. Sebab BI akan mengumumkan kebijakan moneternya beberapa saat sebelum perdagangan di dalam negeri ditutup.
Dalam perdagangan sore ini, rupiah ditutup menguat. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.320-Rp14.380. (TYO)