Apalagi PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berencana memasok hasil tambangnya ke Amman Mineral lantaran tidak memiliki smelter.
"Mereka itu mempunyai smelter. Kalau sobat Investor denger BRMS akan menjual or-nya ke Amman Mineral. Jadi Amman Mineral nya yang mengelola, jadi kalau or ini di band secara penuh maka Amman mineral aman punya smelter," ujarnya dalam dalam live Instagram IDX Channel dengan tema Prospek Saham Pertambangan di Semester II-2023 dikutip Selasa (4/7/2023).
Di sisi lain, Amman Mineral tengah membangun smelter dengan nilai investasi setara Rp14,7 triliun yang ditargetkan rampung pada 2024. Target ini sama seperti target beroperasinya pabrik tembaga BRMS di Gorontalo secara komersial.
Vice President Infovesta Wawan Hendrayana menambahkan, dengan pembangunan smelter dan perkembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri, kinerja perseroan juga diproyeksi mengalami peningkatan. Namun, dari sisi sektoral, saat ini saham-saham pertambangan tengah dalam tren penurunan.
“Kalau mau ikut IPO-nya itu ada cut loss poinnya juga karena dari sisi industrinya sedang dalam tren turun,” kata Wawan dalam Market Buzz IDX Channel.
(DES/ Alya Mardiatul)