Hingga Agustus 2021, Perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp104,18 miliar. Perseroan akan memakai dana hasil IPO untuk modal kerja diantaranya pembelian bahan baku, bahan penunjang, biaya operasional dan pemasaran untuk memperluas jaringan pemasaran ke daerah lain.
Hingga 30 Desember 2020, Perseroan membukukan penjualan Rp68,57 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp45,98 miliar. Perseroan mencatatkan laba Rp18,79 miliar pada Desember 2020, dari periode 2019 sebesar Rp17,25 miliar. (TYO)