“Respons seperti ini menandakan bahwa appetite investor terhadap IPO sektor perbankan digital masih sangat kuat,” kata Bernadus dalam keterangan resminya, Selasa (16/12/2025).
Menurut dia, tingginya oversubscribed diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap likuiditas perdagangan saham setelah pencatatan, sekaligus menjadi katalis bagi pengembangan sektor perbankan digital di Indonesia.
Lebih lanjut, dengan permintaan yang sangat kuat menjelang pencatatan saham, IPO Superbank menjadi salah satu aksi korporasi yang paling menyita perhatian investor pada penghujung tahun 2025.
Sebagai informasi, PT Super Bank Indonesia Tbk menggelar penawaran umum (offering) pada Rabu (10/12/2025) hingga Senin (15/12/2025). Bank digital itu menetapkan harga referensi sebesar Rp635 per saham.