sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Listing Minggu Depan, Saham Pengelola Cinema XXI (CNMA) Masuk Efek Syariah

Market news editor Fiki Ariyanti
28/07/2023 09:29 WIB
OJK menetapkan saham pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) sebagai efek syariah.
Listing Minggu Depan, Saham Pengelola Cinema XXI (CNMA) Masuk Efek Syariah (Foto MNC Media)
Listing Minggu Depan, Saham Pengelola Cinema XXI (CNMA) Masuk Efek Syariah (Foto MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) sebagai efek syariah. Penetapan ini sesuai dengan terbitnya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-27/PM.02/2023.

"Dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan tersebut, maka efek tersebut masuk ke dalam Daftar Efek Syariah (DES) sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-52/D.04/2023 tanggal 24 Mei 2023 tentang Daftar Efek Syariah," tulis pengumuman OJK di laman resminya, Jumat (28/7/2023).

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan OJK terhadap pemenuhan kriteria efek syariah atas pernyataan pendaftaran yang disampaikan oleh Nusantara Sejahtera Raya.

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran, serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya.

Secara periodik OJK melakukan review atas Daftar Efek Syariah berdasarkan Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan dari Emiten atau Perusahaan Publik. 

Review atas Daftar Efek Syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif dan memenuhi kriteria efek syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah. 

Sekadar informasi, Nusantara Sejahtera Raya merupakan pengelola bioskop Cinema XXI. Perseroan saat ini tengah memasuki masa penawaran saham perdana atau IPO hingga 31 Juli mendatang. CNMA mematok harga IPO Rp270 per saham.

Perseroan selanjutnya siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Agustus 2023. Dalam IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 8,33 miliar saham atau 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor. 

Dengan demikian, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp2,25 triliun dari gelaran IPO ini. Perihal penggunaan dana, sebesar 65,0% akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. 

Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.

Sekitar 20,0% akan digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang mana per tanggal 12 Mei 2023 total pokok pinjaman adalah sebesar Rp1,39 triliun. Sehingga saldo kewajiban perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp917,10 miliar.

Dan sekitar 15,0% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. 

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement