Tercatat sebanyak 21 ribu pemesan dengan jumlah pemesanan sebanyak 12,44 miliar saham atau setara sebesar Rp1,57 Triliun. Untuk penjatahan terpusat (pooling) jumlah pemesanan mencapai 11,65 miliar saham sehingga terjadi oversubscribed hampir 82 kali.
Menurut Investment Banking Division PT Investindo Nusantara Sekuritas Zharfan Dhaifullah selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek IPO SKB Food menjelaskan, jumlah pemesanan saham pada Penawaran Umum Perdana saham RAFI dengan sistem penawaran umum elektronik cukup tinggi.
Sedangkan, pesanan untuk penjatahan pasti (Fixed Allotment) tercatat sebanyak 7,893 juta lot sehingga total pesanan mencapai sebanyak 128,136 juta lot terhadap saham RAFI atau mencerminkan 1.351,53% yang setara lebih dari Rp1,56 Triliun dari total saham yang ditawarkan SKB Food pada proses IPO ini.
Seperti diketahui, SKB Food menawarkan sebanyak-banyaknya 9,4 juta lot atau sebanyak 948.090.000 saham baru dan dikeluarkan dari portepel, dengan nilai nominal Rp15 per saham.
Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 30,31% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham (Saham yang Ditawarkan) dan terbentuk harga perdana sebesar Rp126 per saham. (TYO)