LKH mengungkapkan alasan dirinya membeli saham SIMP karena harga pasarnya di bawah valuasi atau nilai intrisiknya alias undervalue.
“Saya membeli saham PT Salim Ivomas Pratama karena SIMP mempunyai kebun sawit 241.046 hektare, karet 16.235 hektare, gula 13.878 hektare, cokelat, teh, dan lain-lain 16.859 hektare," kata LKH kepada IDX Channel, Kamis (26/6/2025).
LKH merupakan investor individu yang aktif berinvestasi di pasar modal Indonesia. Portofolionya diperkirakan menembus triliunan rupiah. Setidaknya ada tiga emiten di mana LKH tercatat memiliki saham lebih dari 5 persen yakni PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Intiland Development Tbk (DILD), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Tak hanya itu, dia juga memiliki saham di sejumlah perusahaan tbk lain meski porsinya belum mencapai 5 persen. Di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
(Rahmat Fiansyah)