IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat untuk PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) serta Obligasi Berkelanjutan III/2018 dan Obligasi Berkelanjutan IV/2020 yang masih beredar di level "idA". Selain itu, Pefindo juga memberikan peringkat "idA(sy)" untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I senilai maksimum Rp1,5 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Pefindo, Senin (28/6/2021), prospek peringkat dipertahankan pada level "negatif", karena Pefindo mencermati bahwa pandemi Covid-19 masih membayangi pertumbuhan bisnis Mandala Finance.
Imbas pendemi dinilai dapat mempengaruhi performa kualitas asetnya. Tercatat pertumbuhan pembiayaan baru MFIN terkontraksi sebesar 41,3 persen ke Rp2,9 triliun pada 31 Desember 2020 dari Rp4,9 triliun pada 31 Desember 2019.
"Tanpa adanya hubungan afiliasi yang kuat dengan sumber pendanaan yang berkelanjutan ataupun pasar captive yang signifikan, Mandala Finance (MFIN) akan menghadapi tantangan dalam memulihkan nilai pembiayaan barunya seperti sebelum pandemi," demikian tertulis dalam keterangan resmi Pefindo.
Tanpa kenaikan pembiayaan baru yang signifikan, sumber arus kas masuk sebagian besar akan berasal dari angsuran piutang pembiayaan yang juga rentan terhadap penurunan kualitas aset dalam kondisi ekonomi yang lemah. Sebagaimana terdampak oleh Covid-19, perusahaan mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non-performing receivables, di atas 30 hari) lebih tinggi yaitu 7,7 persen pada 31 Desember 2020 dari 3,2 persen pada 31 Desember 2019.