Sementara itu, dana IPO akan digunakan sekitar 60 persen untuk pembelian truk baru sebanyak 50 unit FH12 610 (prime mover) dan 50 unit FMX 440 (dump truck).
Sedangkan sisanya 40 persen untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.
Pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan perseroan, yang rencananya akan direalisasikan sebagian dalam kurun waktu Agustus-Desember 2023, kemudian sisanya pada 2024 secara bertahap.
Adapun sampai tanggal prospektus ini diterbitkan, perseroan belum melakukan perikatan dengan pihak ketiga terkait
pembelian dolly dan vessel. Namun, untuk sebagian dolly dan vessel sedang dalam proses negosiasi dengan pihak
ketiga, yang bukan merupakan pihak terafiliasi.
Rencana perikatan dengan pihak ketiga akan dilakukan pada semester II-2023. Jika dana hasil IPO saham tidak mencukupi, perseroan masih memiliki berbagai alternatif pembiayaan, antara lain berasal dari kas internal dan pinjaman bank. (RNA)