Akibatnya, kapitalisasi pasar pun pada periode tersebut turut tergerus sebesar 0,04 persen, dengan total nilai saham keseluruhan emiten di BEI tercatat sebesar Rp9.234,6 triliun, menyusut dibanding posisi pekan sebelumnya yang masih sebesar Rp9.238 triliun.
Menurut Herditya, memerahnya performa indeks tersebut lebih lantaran mengikuti pergerakan bursa global, yang juga masih terkoreksi. Padahal di level domestik, indeks diyakini masih memiliki peluang yang cukup besar untuk kembali ke zona hijau.
Karenanya, Herditya menyarankan pelaku pasar untuk dapat memanfaatkan situasi dengan melakukan trading dalam jangka pendek menengah lebih dahulu, dengan mencermati pergerakan dari masing-masing emiten dan IHSG. (TSA)