sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mantan Dirut BEI Berharap Suspensi Saham Hanya pada Peristiwa Luar Biasa

Market news editor Tia Komalasari/IDXChannel
28/08/2021 09:07 WIB
Penghentian sementara oleh BEI sebaiknya hanya dilakukan terhadap market secara keseluruhan apabila terjadi peristiwa luar biasa.
Penghentian sementara oleh BEI sebaiknya hanya dilakukan terhadap market secara keseluruhan apabila terjadi peristiwa luar biasa.  (Foto: MNC Media)
Penghentian sementara oleh BEI sebaiknya hanya dilakukan terhadap market secara keseluruhan apabila terjadi peristiwa luar biasa. (Foto: MNC Media)

Per Agustus 2021, kinerja pasar saham Indonesia yang dimulai dengan dengan langkah lamban dan cenderung memerah justru banyak dihiasi oleh intervensi otoritas terhadap sejumlah emiten yang diperdagangkan. 

Tercatat pada 2 Agustus tiga saham dikenai suspensi yakni Bhakti Multi Artha (BHAT), Bali Bintang Sejahtera (BOLA) dan Triniti Dinamik (TRUE). Dua saham telah kembali diperdagangkan yakni BOLA dan TRUE, sementara BHAT masih menjalani suspensi.

Menyusul BHAT, pada 6 Agustus saham Bentoel Internasional Investama (RMBA) terkena suspensi. Baik BHAT dan RMBA sampai saat ini statusnya masih belum dapat diperdagangkan.

Pada 9 Agustus saham Ladang Baja Murni (LABA) dan Yelooo Integra Datanet (YELO) secara bersamaan terkena suspensi selama sehari. Tercatat pada 10 Agustus, ketika LABA dan YELO diijinkan kembali diperdagangkan, dua saham lain yakni Boston Furniture Industries (SOFA) dan Panca Global Kapital (PEGE) dikenai suspensi selama dua hari.

Satu saham di hari itu yang kembali terkena suspensi cukup lama adalah saham BOLA yang kena semprit untuk kedua kalinya dan harus parkir selama 10 hari atau baru dapat diperdagangkan per tanggal 20 Agustus.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement