Lebih jauh kata Andhika, di tengah aksi boikot massal global, pembukaan gerai masih berlanjut. Namun boikot ini menjadi katalis negatif. Hingga kuartal I-2024, MAPI telah membuka 127 gerai (net) dengan total gerai saat ini sebanyak 3.277 gerai.
"Perseroan akan terus membuka gerai dengan, namun akan sangat berhati-hati. Perseroan menargetkan 650 pembukaan gerai (gross), dengan porsi terbesar pada MAP Active sebanyak 400 gerai, serta masing-masing 50 gerai untuk FnB dan digital, sisanya segmen fashion dan lainnya," jelas Andhika.
Manajemen MAPI, diakuinya, masih melihat tantangan yang signifikan pada segmen FnB (khususnya Starbucks) karena dampak boikot yang meluas, khususnya di kota tier II.
"Patut dicermati, brand Zara sudah tidak terdampak aktivitas boikot, di mana penjualan telah kembali normal setelah penjualan end year season lalu," ujarnya.
Perseroan juga melakukan akspansi di luar negeri. Kehadiran MAP Group di kawasan ASEAN disambut baik oleh para pelanggan overseas. Saat ini, MAPI memiliki 366 gerai dengan 67 merek eksklusif yang tersebar di negara-negara ASEAN (exc. Indonesia).