Direktur MNC Mutual Funds, Ipan Samuel Hutabarat mengatakan, secara makro, potensi pemangkasan suku bunga global, khususnya Federal Funds Rate (FFR) bank sentral Amerika Serikat pada September mendatang, berpeluang mendukung pertumbuhan aset ekuitas di negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Tentu apabila Federal Reserve memangkas suku bunga, maka ini kemungkinan akan diikuti oleh Bank Indonesia. Rupiah juga dapat ter-maintain dengan baik, maka ini akan menguntungkan aset-aset obligasi,” kata Ipan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05 persen pada kuartal II-2024 secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal II-2023, yang sebesar 5,17 Persen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level tertinggi pada Kamis (15/8) di level 7.460,38, sebelum terkena aksi jual sebesar 0,36 persen menjadi 7.409,50.