IDXChannel - Harga Batu bara Acuan (HBA) pada Juni kembali terkoreksi ke angka USD52,16 per ton. Angka tersebut turun tipis sebesar USD0,82 per ton dari Juni, yaitu USD52,98 per ton. Penurunan tersebut diakibatkan oleh sentimen yang sama di bulan lalu yaitu minimnya serapan pasar global terhadap permintaan pasokan batubara Indonesia.
Diungkapkan Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, faktor paling signifikan adalah stok batu bara di India dan Tiongkok terbilang cukup tinggi. "Dua negara tadi sedang mengutamakan terlebih dahulu pasokan (batubara) dalam negeri," jelas Agung seperti dikutip dari Keterangan Resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, pekan lalu.
Pengurangan suplai batu bara dari Indonesia, sambung Agung, tak lepas dari adanya pengaruh kuat dari dampak Covid-19 yang membatasi pergerakan ekonomi masing-masing negara.
Sejak pandemi Covid-19 muncuk, tambah Agung, ada kecenderungan peralihan ke sumber energi alternatif dalam negeri. "Tak bisa dipungkiri lagi sejak adanya pandemi menggeser pola konsumsi energi ke sumber alternatif lain," tegasnya.
Diakui Agung, HBA mengalami tren penurunan sejak Word Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada pertengahan Maret lalu.