Hal itu pun didukung oleh kondisi ekonomi nasional maupun global yang diperkirakan perlahan membaik pasca terhantam pandemi Covid-19. Secara historis setelah krisis selalu ada momentum pertumbuhan baru.
“Pertumbuhan ekonomi kita terlihat adanya pemulihan yang cukup signifikan. IMF pun menyebut pertumbuhan ekonomi di dunia di akhir tahun ini akan naik menjadi 6% dibanding tahun lalu yang negatif 3,2%,” ujarnya.
Momentum pertumbuhan ekonomi tersebut menurutnya menjadi kesempatan untuk bisa berinvestasi. Putu melihat, hampir di seluruh negara pada kuartal II-2021 mengalami pertumbuhan ekonomi melampaui level pra pandemi termasuk di Indonesia.
Ekonomi Indonesia tumbuh 7,1% melebihi pertumbuhan kuartal kedua 2019 yang hanya 5,1%. Tahun lalu lebih parah, ekonomi nasional minus 5,3% karena terhantam pandemi. Namun per kuartal kedua 2021 secara year-on-year beberapa sektor industri penopang kembali bergeliat.
Terlihat dari penjualan otomotif, properti, bahan industri seperti semen dan alat berat kembali meningkat. Di sisi lain, kata dia, pandemi membawa hikmah proses digitalisasi yang mulai meningkat.