"Ini akan terus menjadi pendorong utama pasar Asia dalam waktu dekat sampai kita melihat bagaimana situasinya berkembang."
Bahkan, seorang analis di Barclays telah memperkirakan penurunan tajam pertumbuhan ekonomi China pada 2022 menjadi 3,3%, dari 8,1% tahun lalu. Aksi tersebut juga membuat Yuan China turun 0,4 persen, terendah sejak 11 Oktober.
Di tempat lain, baht Thailand naik 0,2 persen, sementara indeks harga saham di sana turun 0,2 persen. Kondisi itu tak lepas dari sikap investor yang memilih hati-hati menunggu keputusan bank sentral negara mengenai suku bunga pada Rabu (30/11/2022) mendatang.
Bank of Thailand akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin untuk pertemuan ketiga berturut-turut, di tengah pertumbuhan yang bergantung pada pariwisata yang rapuh dan tanda-tanda inflasi mulai mereda, dari sebuah jajak pendapat yang dilakukan Reuters dari para ekonom. (TYO)