“Karena masih negatif, jadi laba bersih itu hanya boleh digunakan untuk mengurangi negatif ekuitas, tidak boleh dibagi ke pemegang saham,” kata Prasetio saat konferensi pers di Tangerang.
Pada 2023, maskapai pelat merah ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha konsolidasi sebesar 40% menjadi sebesar USD2,94 miliar dibandingkan dengan pendapatan usaha di periode 2022 yang sebesar USD2,1 miliar. Sementara laba bersih tercatat sebesar USD251,99 juta.
(FAY)