Pertumbuhan kuat juga datang dari berbagai inisiatif baru di lini bisnis utama perusahaan. Pada sektor manufaktur alat kesehatan, anak usaha PT Deca Metric Medica (DMM) mencatat kinerja baik dengan capaian ekspor perdana ke Timor Leste dan Kamboja, yang menandai langkah penting menuju perluasan pasar regional.
Di sisi platform digital, performa positif terus berlanjut baik pada kanal B2B maupun B2C. Platform GPOS B2B mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 10 persen dengan peningkatan cakupan distribusi hingga 22 persen. Sementara GoApotik mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 31 persen, disertai kenaikan jumlah pelanggan 34 persen dan peningkatan transaksi 13 persen.
Dalam segmen distribusi, melalui anak usaha PT Anugrah Argon Medica (AAM), MDLA terus memperluas kemitraan strategis dengan menambah empat principal baru masing-masing satu kategori consumer health dan tiga alat kesehatan. Langkah ini memperkuat posisi AAM sebagai mitra distribusi terpercaya bagi berbagai produsen farmasi dan alat kesehatan nasional maupun internasional.
Selaras dengan komitmen keberlanjutan, MDLA juga terus memperkuat penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Perusahaan memperoleh apresiasi melalui IDX Channel Anugerah ESG, serta dua pengakuan pada ajang Top GRC Awards 2025, yakni predikat TOP GRC #4 Star (Very Good) dan penghargaan The Most Committed GRC Leader 2025.
“Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi MDLA dalam membangun tata kelola yang baik, tangguh, dan berorientasi pada keberlanjutan. Kami optimistis momentum positif ini dapat terus berlanjut hingga akhir tahun,” kata Krestijanto.
(Rahmat Fiansyah)