Pada 2020, pendapatan usaha KLIN mencapai Rp2,7 miliar, lalu pada 2021 meningkat menjadi Rp3,9 miliar. Hingga posisi Juni 2022 pendapatan KLIN telah mencapai Rp2,8 miliar, meningkat sebesar 100 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Terkait peluang yang ada, produsen alat-alat kebersihan ini berencana melakukan ekspansi. Untuk menopang ekspansi ini, KLIN mantap melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Dalam rangka mendukung Green Environment, Perseroan memiliki ekosistem yang mengedepankan proses Reuse-Reduce-Recycle, dalam hal ini Perseroan memiliki kegiatan usaha yang menghasilkan produk kebersihan dengan bahan benang daur ulang (Recycle Yarn).
Selaku pioneer produsen alat kebersihan berbahan recycle di Indonesia, Perseroan memberikan pilihan beragam produk kebersihan penuh warna dan terjangkau untuk pengalaman pengguna yang lebih baik, bagi Indonesia dan dunia. Saat ini Perseroan berhasil memasarkan produknya ke 33 kota di Indonesia hingga 4 benua yakni Asia, Amerika, Afrika dan Eropa. (RRD)