Ketiga, sebesar 4,94% diberikan kepada Perusahaan Anak OneMed, yaitu IHSG dalam bentuk setoran modal. Kemudian IHSG akan memberikan kepada Perusahaan Anak, yaitu PT Inti Mediacom Retailindo (IMR) dalam bentuk setoran modal untuk belanja modal (capital expenditure/capex) dan modal kerja (working capital).
Per 31 Mei 2022, OneMed mencatat penjualan bersih sebesar Rp666,68 miliar dengan laba tahun berjalan mencapai Rp88,92 miliar. Sebagai salah satu pemimpin pasar alat kesehatan di Indonesia dengan portofolio produk yang beragam, OneMed memiliki total aset sebesar Rp1,44 triliun dan jumlah ekuitas sebesar Rp1,08 triliun per 31 Mei 2022.
Berdasarkan persentase, segmen yang berkontribusi paling besar pada pendapatan OneMed adalah kategori Medical Disposable and Consumables sebesar 64,6%, disusul Antiseptic and Dialysis (13,8%), Diagnostic and Equipment (13,6%), Biotechnology and Laboratory (4,2%), Hospital Furniture (2%), dan Walking Aids and Rehabilitation (1,8%).
OneMed didirikan oleh dr. Jemmy Hartanto, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Magister Kesehatan Publik dari Mahawithayalai Mahidol University Thailand, pada tahun 2000 di Jawa Timur.
OneMed mulai berproduksi dengan membuat kantong urin, alat tes kehamilan dan produk antiseptik dan desinfektan, seperti alcohol swab, pada tahun 2002. Seiring dengan berjalannya waktu, Perseroan telah berhasil menjadikan OMED sebagai produsen utama produk alat Kesehatan di Indonesia dan memiliki jaringan Distribusi Kesehatan terluas di Indonesia.
(DES)