Adapun perseroan akan menggunakan sekitar 85% dana hasil IPO untuk kebutuhan investasi, yakni ekspansi jaringan, termasuk backbone, lastmile, capacity upgrades, dan infrastruktur pasif. Kemudian, sekitar 15% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha perseroan.
Moratelindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas telekomunikasi dengan kabel, provider layanan internet dan jasa interkoneksi internet (NAP). Perseroan direncanakan melantai di bursa dengan kode MORA pada 4 Agustus 2022.
(DES)