Sementara margin keuntungan PGEO tahun 2023 diprediksi mencapai 41,8% naik dari 33% pada tahun lalu dan rata-rata 3 tahun di 25,5%.
Neraca keuangan PGEO juga diprediksi akan semakin tangguh dan sehat di masa depan ditopang oleh profitabilitas yang lebih tinggi dan pembayaran sebagian utang dari dana perolehan IPO. PGEO juga mampu mengumpulkan USD400 juta lewat penerbitan green bond untuk menjembatani sebagian fasilitas pinjaman perusahaan.
Danareksa memperkirakan, PGEO akan secara stabil mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba setiap tahunnya.
Target harga Rp1.050 per saham memberikan implikasi bahwa harga saham perusahaan diperdagangkan 17,7 kali laba per dasar saham (PE) untuk proyeksi kinerja penuh 2023.
(FAY)