Dalam skenario tersebut, potensi foreign inflow diperkirakan jauh lebih signifikan, yakni mencapai USD180-300 juta atau setara Rp3-5 triliun, seiring dengan masuknya dana dari investor institusional global yang mereplikasi indeks MSCI.
Samuel Sekuritas juga mengingatkan, peluang inklusi DEWA sangat bergantung pada momentum peninjauan indeks MSCI yang dilakukan secara berkala.
MSCI menggelar quarterly review pada Februari, Mei, Agustus, dan November, serta semi-annual review yang lebih komprehensif pada Mei dan November.
Peninjauan berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 10 Februari 2026, dengan tanggal efektif pada awal Maret 2026.
MSCI adalah penyedia indeks global yang menjadi acuan utama investor institusi dunia. Masuknya sebuah saham ke indeks MSCI penting karena bisa menarik arus dana asing, meningkatkan likuiditas, serta memengaruhi sentimen dan harga saham terkait. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.