IDXChannel – Desember kerap dianggap bulan positif untuk pasar saham, termasuk di Indonesia, seiring adanya fenomena musiman (seasonality) yang kerap disebut window dressing.
Fenomena ini biasanya menjadi harapan pelaku pasar untuk memacu kinerja saham. Namun, bagaimana peluangnya di tahun ini?
Sebagai catatan, window dressing adalah praktik yang dilakukan oleh manajer investasi atau perusahaan untuk mempercantik laporan keuangan atau portofolio investasi menjelang akhir periode pelaporan tertentu, seperti kuartal, semester, atau akhir tahun.
Praktik ini dapat membawa sentimen positif terhadap harga saham.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali Desember dengan koreksi yang cukup tajam, yakni minus 0,95 persen ke level 7.046,99 pada Senin (2/12/2024).
Meski begitu, data historis menunjukkan, Desember umumnya membawa angin segar untuk IHSG.