“Pandemi masih berlangsung hingga semester I-2023, namun segalanya akan menjadi lebih baik. Walaupun memang, ada kemungkinan resesi global, inflasi, dan perang yang menyebabkan kenaikan harga komoditas hingga pangan,” tulis riset tersebut.
Oleh karena itu, investor diharapkan untuk tetap bersikap defensif dan tetap fokus di tahun yang sulit ini kendati masih memiliki peluang untuk tumbuh.
Lebih lanjut, berdasarkan Market Outlook 2023 RHB Sekuritas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergejolak di kuartal I-2023.
RHB Sekuritas menyebutkan, terdapat beberapa tantangan yang memengaruhi IHSG kedepannya, seperti resesi global hingga kekhawatiran akan varian baru Covid-19 setelah tahun baru imlek.
“Namun kami yakin, IHSG akan rebound pada semester II-2023 seirng pulihnya ekonomi makro karena pengeluaran konsumen cenderung normal setelah terealisasinya upah minimum hingga dampak inflasi yang mereda,” tulis RHB sekuritas dalam risetnya.
Periset: Melati Kristina
(ADF)