Sumber pendapatan WSKT berasal dari segmen jasa konstruksi senilai Rp1,48 triliun, turun 35,31 persen secara tahunan. Meskipun begitu, penjualan precast tumbuh 250,74 persen menjadi Rp364,7 miliar. Lalu, pendapatan jalan tol naik 1,75 persen ke posisi Rp248,66 miliar.
Sekalipun dua perusahaan masih merugi, namun keuangan dua emiten BUMN karya lainnya sudah mulai positif. Keduanya adalah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Pada kuartal I tahun ini, PTPP berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp94,60 miliar. Capaian tersebut meroket 176 persen dari periode yang sama 2023 senilai Rp34,22 miliar.
Pembukuan ini didorong oleh pendapatan usaha yang naik 5,7 persen menjadi Rp4,61 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp4,36 triliun. Harga pokok pendapatan naik menjadi Rp4,08 triliun dari posisi sama 2023 Rp3,80 triliun.