“Kita tidak target dividen di (BUMN) karya karena kita tahu mereka semua sedang penyehatan, jadi tidak ada dividen dulu di (BUMN) karya,” ujar Tiko saat ditemui beberapa waktu lalu, ditulis Minggu (12/5/2024).
Lantas bagaimana dengan kinerja keuangan emiten BUMN karya saat ini?
Pencatatan keuangan dua emiten konstruksi pelat merah di tiga bulan pertama tahun ini masih negatif. Di mana, WIKA dan WSKT masih merugi.
Pada kuartal I-2024, WIKA membukukan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp1,13 triliun. Angka ini naik 117 persen dibandingkan kerugian pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp521,25 miliar.