sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mencungkil Potensi Untung dari Saham ESG

Market news editor Melati Kristina - Riset
22/05/2023 07:00 WIB
Praktik ESG menjadi fokus berbagai emiten di RI seiring dengan program pembangunan berkelanjutan yang digalakkan oleh pemerintah.
Mencungkil Potensi Untung dari Saham ESG. (Foto: investmentu.com)
Mencungkil Potensi Untung dari Saham ESG. (Foto: investmentu.com)

Menurut pihak East Ventures, saat ini perusahaan modal ventura tersebut telah melakukan pendanaan pada peruahaan yang sedang berkembang yang tengah berfokus terhadap bisnis hijau sesuai dengan prinsip ESG.

Selain itu, perusahaan investasi yang terafiliasi dengan Sadniaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga fokus dalam berinvestasi di sektor bisnis hijau, khususnya Energi Baru Terbarukan (EBT).

Pihaknya mengatakan, di tahun 2023, Saratoga akan menargetkan investasi senilai USD100 juta hingga USD150 juta ke berbagai perusahaan, termasuk sektor EBT dan perusahaan yang menjalankan prinsip ESG.

Sektor ESG Mulai Diminati Investor

Seiring dengan komitmen berbagai perusahaan yang menjalankan praktik ESG, pelaku investor saham juga menunjukkan antusiasme dalam berinvestasi di emiten sektor ini.

Adapun, perusahaan yang menerapkan prinsip ESG juga memiliki potensi yang dilirik investor dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menerapkan praktik ini.

Tercatat, investasi bertema ESG atau Sustainable Development Goals (SDGs) mengalami tren peningkatan seiring dengan semakin pedulinya investor terhadap isu-isu berkelanjutan.

Melansir data Kementerian Koordinator Koordinator Bidang Perekonomian, pada tahun 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya memiliki 1 produk ESG I pasar modal. Sedangkan, jumlah tersebut naik drastis menjadi 15 produk dengan nilai Rp3,45 triliun.

Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan SDGs Bond pada 2021 lalu dan obligasi bertema SDG senilai total Rp35,2 triliun.

Adapun, potensi tersebut tentunya didukung oleh program taksonomi hijau yang disusun oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan program pemerintah yang mendorong ESG. Selain itu, proyek pendanaan hijau atau green financing juga menjadi incaran investor ke depannya.

Di samping itu, saat ini terdapat tiga indeks saham yang berfokus pada ESG yang memiliki kinerja moncer.

Indeks tersebut di antaranya adalah Indeks SRI KEHATI, ESGQKEHATI, dan ESGSKEHATI. Bahkan, indeks tersebut memiliki kinerja yang mengungguli indeks LQ45.

Secara historis, indeks SRI KEHATI juga memilki performa yang moncer. Menurut studi Ernst & Young pada 2020 lalu, performa SRI KEHATI lebih baik dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 8 persen year on year (yoy) selama periode Januari 2015 hingga Oktober 2019.

Sedangkan, di masa pandemi, yaitu pada 2020, indeks tersebut juga memilliki pemulihan lebih baik dibanding IHSG.

Sementara, menurut data BEI pada lanjutan sesi II, Jumat (19/5), Indeks SRI KEHATI naik 1,89 persen, berada di urutan kedua kinerja indeks paling tinggi pada periode ini.

Sementara, ESGQKEHATI dan ESGKEHATI juga menghijau masing-masing 1,77 persen dan 1,57 persen. Angka ini tentunya mengungguli indeks LQ45 yang menguat 1,34 persen pada sesi II, Jumat (19/5). (Lihat grafik di bawah ini.)

Adapun, pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project William Hartanto berpendapat, indeks ESG memiliki performa yang bagus karena diisi oleh saham-saham yang memiliki bobot besar terhadap IHSG.

“Jadi menurut saya, indeks ESG masih bisa mengungguli LQ45 dan masih terus dapat naik ke depannya,” kata William kepada IDX Channel, Jumat (19/5).

Saham ESG Punya Fundamental dan Prospek Menarik

Selain memiliki potensi menarik, saham-saham yang menerapkan prinsip ESG juga memiliki fundamental yang moncer.

Menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta, saham-saham ESG yang memiliki potensi menarik di antaranya adalah bank big four yan mulai mendukung sektor energi bersih.

Di samping itu, di sektor energi minyak bumi, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bisa dijadikan pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi di saham ESG.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement