Analis melihat saham KLBF saat ini diperdagangkan pada P/E FY25F sebesar 15,6 kali, jauh di bawah valuasi wajarnya. Meskipun demikian, risiko utama bagi KLBF tetap berada pada pergerakan nilai tukar rupiah.
“Risiko penurunan terbesar berasal dari pelemahan IDR yang lebih buruk dari perkiraan,” tutur riset tersebut.
Prediksi Laba KLBF
Adapun KLBF mengestimasi laba bersih senilai Rp3,24 triliun sepanjang 2024, atau tumbuh 23 persen year-on-year (yoy).
Dalam pertemuan dengan analis, manajemen KLBF menargetkan pendapatan dan laba bersih masing–masing tumbuh sebesar 8–10 persen yoy pada 2025.
“Ekspektasi margin stabil dari tahun 2024,” ujar manajemen. Stockbit Sekuritas dalam ulasannya menilai saham KLBF berada di bawah performa. Dalam tiga bulan KLBF turun lebih dari 20 persen.