Dian Harir
Lebih jelasnya, Anda dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh aset tersebut. Bahkan Anda tidak perlu repot-repot menyiapkan tempat penyimpanan yang besar. Hal ini tentu sangat berbeda dengan aset nyata seperti emas dan surat berharga, yang butuh tempat penyimpanan khusus dan terdeteksi aman. Sehingga tak jarang banyak orang memakai jasa bank untuk menyimpannya.
Mengenal Apa Itu Digital Asset. (FOTO : MNC MEDIA)
Contoh Digital Asset
Contoh digital asset sangat beragam. Mulai dari video, gambar, dokumen, desain, website, dan lain-lainya. Adapun contoh digital asset yang banyak dimiliki orang-orang, sebagai berikut:
1. Aset Kripto
Aset kripto adalah komoditas yang dapat diperjualbelikan dengan mudah, tetapi tidak punya bentuk secara fisik. Aset kripto mempunyai sistem yang terdesentralisasi, serta menggunakan kriptografi untuk memfasilitasi transaksi.
2. Afiliasi E-Commerce
Link afiliasi ini pada umumnya disematkan pada platform yang berbasis online seperti blog, akun youtube, instagram maupun TikTok. Saat ini banyak sekali e-commerce yang menawarkan untuk Anda bergabung menjadi anggotanya.
Jika Anda bergabung, Anda akan mendapatkan komisi apabila pengunjung mengklik link afiliasi dan berbelanja melalui link tersebut. Sebab itulah link afiliasi ini bisa menjadi digital asset karena bisa menghasilkan uang.
3. Saham dan Reksadana
Dua instrumen investasi ini tentu sudah banyak diketahui orang-orang. Saham dan reksadana disebut digital asset, sebab dewasa ini transaksi kedua instrumen dapat dilakukan secara online lewat sekuritas.
Anda bisa memantau, melihat, memeriksa, membeli hingga menjual saham dan reksadana secara online melalui aplikasi investasi/aplikasi reksadana yang sudah tersedia.
