sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mengenal Overbought dan Oversold dalam Dunia Saham

Market news editor Rizki Setyo Nugroho
31/08/2023 11:15 WIB
Investor maupun trader perlu mengenal overbought dan oversold dalam menjalankan investasi sahamnya. 
Mengenal Overbought dan Oversold dalam Dunia Saham (Foto: MNC Media)
Mengenal Overbought dan Oversold dalam Dunia Saham (Foto: MNC Media)

Penyebab Overbought dan Oversold

Overbought dan oversold umumnya terjadi karena adanya perubahan sentimen pasar. Ketika harga saham naik secara tajam dan cepat, investor mungkin berpikir bahwa saham tersebut memiliki potensi keuntungan besar, sehingga banyak yang ingin membeli. Ini dapat menyebabkan terjadinya kondisi overbought. 

Sebaliknya, ketika harga saham turun tajam dan cepat, investor mungkin menjadi khawatir tentang kinerja perusahaan, sehingga banyak yang ingin menjual. Inilah yang menyebabkan kondisi oversold.

Indikator untuk Mengukur Overbought dan Oversold

Salah satu indikator teknikal yang sering digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold adalah Indeks Kekuatan Relatif (Relative Strength Index/RSI). RSI mengukur seberapa besar perubahan harga saham dalam periode tertentu dan memberikan nilai antara 0 hingga 100. Nilai di atas 70 dapat mengindikasikan kondisi overbought, sedangkan nilai di bawah 30 dapat mengindikasikan kondisi oversold.

Itulah beberapa informasi yang diperlukan oleh investor maupun trader untuk mengenal overbought dan oversold yang penting untuk diketahui. 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement