1. Pen dilution (Dilusi Kepemilikan)
Pen dilution (dilusi kepemilikan) adalah proses di mana kepemilikan pemegang saham yang ada dalam sebuah perusahaan berkurang sebagai akibat dari penerbitan saham tambahan, seperti pada private placement.
Hal ini dapat menyebabkan dilusi kepemilikan bagi pemegang saham yang sudah ada sebelumnya.
Jika jumlah saham yang diterbitkan melalui private placement signifikan, hal ini dapat menurunkan proporsi kepemilikan pemegang saham sebelumnya dan menyebabkan penurunan harga saham.
2. Penurunan harga akibat oversupply
Jika jumlah saham yang diterbitkan melalui private placement terlalu besar dibandingkan dengan permintaan pasar, hal ini dapat menyebabkan oversupply saham.
Oversupply saham dapat menekan harga saham karena terdapat lebih banyak penawaran daripada permintaan. Investor yang merasa harga saham terlalu rendah dapat menjual saham mereka, menyebabkan penurunan harga lebih lanjut.
3. Kepercayaan investor
Private placement yang sukses dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Jika investor melihat private placement sebagai tanda positif bahwa perusahaan memiliki akses ke sumber pendanaan tambahan dan mendapatkan dukungan dari investor institusional atau profesional, hal ini dapat meningkatkan minat dan kepercayaan investor, sehingga berpotensi meningkatkan harga saham.
4. Dampak psikologis
Sentimen pasar dan persepsi investor juga dapat mempengaruhi harga saham. Jika private placement diumumkan dengan sinyal positif, seperti rencana penggunaan dana untuk ekspansi atau pembayaran hutang, hal ini dapat meningkatkan keyakinan investor dan menyebabkan kenaikan harga saham.
Sebaliknya, jika ada keraguan tentang niat atau penggunaan dana dari private placement, hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan menekan harga saham.
Itulah penjelasan mengenal Private Placement dan dampaknya bagi investor dan emiten. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)