Menggali Potensi Zakat Saham di 2023
Saham juga termasuk jenis harta yang perlu untuk mengeluarkan zakat. Secara keseluruhan berdasarkan penghitungan Zakat Saham Baznas 2023, nilai rata-rata zakat per saham sepanjang 2022 sebesar Rp15,01 per lembar saham.
Nilai tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata zakat per lembar pada tahun 2019, 2020, dan 2021, masing-masing Rp40,19, Rp55,52, dan Rp15,81 per lembar saham.
Potensi zakat per lembar saham berdasarkan data perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2022 adalah Rp111 triliun. Angka ini naik 37,04% dari tahun sebelumnya dengan potensi Rp81 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)
Sektor saham dengan potensi zakat terbesar adalah sektor keuangan, yaitu sebesar Rp64,18 triliun. Sedangkan sektor usaha yang memiliki potensi zakat terendah adalah transportasi dan logistik dengan nilai Rp366 miliar atau sebesar Rp2,70 per lembar saham.
Adapun sektor kesehatan adalah sektor dengan nilai rata-rata zakat per saham tertinggi, sebesar Rp39,55 per lembar saham.
Zakat Saham Berdasarkan Sektor
Potensi zakat saham tersebar berdasarkan 11 sektor saham di BEI. Di antaranya energi, barang baku, perindustrian, barang konsumen primer, barang konsumen nonprimer, kesehatan, keuangan, properti dan real estate, teknologi, infrastruktur, serta ransportasi dan logistik. (Lihat tabel di bawah ini.)
- Sektor Energi
Zakat saham pada sektor energi dihitung dari harta wajib zakat dikali kadar zakat lalu dibagi jumlah lembar saham yang beredar. Kadar zakat sektor energi mengacu pada kadar zakat energi sebesar 5%.
Berdasarkan hasil penghitungan Baznas, rata-rata nilai zakat per saham pada sektor
energi pada 2022 sebesar Rp25,48 dengan jumlah lembar saham beredar berjumlah 1.004.245.425.487 lembar. Dengan demikian, potensi zakat saham di sektor ini mencapai Rp8,60 triliun pada periode tersebut.
Nilai zakat per saham tertinggi dipegang oleh emiten PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan nilai zakat per saham Rp641,07 dari 1.129.925.000 lembar saham yang beredar. Sedangkan nilai zakat per saham terendah adalah emiten PT. SMR Utama Tbk. (SMRU) dengan nilai Rp0,03.
- Sektor Barang Baku
Nilai rata-rata zakat per saham pada sektor barang baku sebesar Rp11,59 dengan jumlah lembar saham yang beredar 859.406.785.957 lembar. Potensi zakat saham di sektor ini mencapai Rp6,29 triliun.
Emiten dengan nilai zakat per saham tertinggi adalah PT. Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) sebesar Rp231,57 dari jumlah saham 383.331.363.