Impor minyak China mengalami penurunan untuk bulan keenam berturut-turut pada Oktober, menambah kekhawatiran permintaan di tengah peningkatan stok AS.
Di sisi lain, OPEC+ berencana mengembalikan pemotongan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari mulai Januari, dengan penambahan 180.000 barel per hari setiap bulan selama setahun.
“Futures energi sedikit mendingin pasca pemilu karena pasar memperhitungkan kebijakan Trump yang pro industri minyak dan gas,” kata kata Kepala Analis di StoneX Alex Hodes, dikutip Dow Jones Newswires, Sabtu (9/11).
Selain itu, pasar juga memperhitungkan potensi tantangan bagi ekonomi China selama Trump melanjutkan rencananya memberlakukan tarif tinggi untuk barang-barang impor dari China. (Aldo Fernando)