IDXChannel - Ketegangan militer antara Iran dan Israel menjadi perhatian petinggi Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Berjangka Komoditi & Derivatif (ICDX).
Sentimen ini dinilai dapat mempengaruhi psikologis pasar baik dari sisi market ekuitas maupun komoditas. Tensi antar-kedua negara itu dipandang berpeluang menarik kekuatan Timur Tengah lainnya, serta Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menilai kenaikan tensi politik negara-negara Timur Tengah menjadi faktor penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 16 April 2024. Tak luput, Irvan juga menilai ini berlangsung seiring kenaikan imbal hasil pasar surat utang di AS.
“Kenaikan US Treasury yield seiring peningkatan inflasi AS dan dinamika geopolitik,” katanya kepada wartawan, Jakarta, ditulis pada Rabu (17/4/2024).