Ia menjelaskan, secara harfiah, saham gorengan merujuk pada saham yang tidak memiliki fundamental dan kinerja yang sepadan dengan harga sahamnya.
“Selain itu, ada statement dari Pak Purbaya yang mengatakan ‘merugikan investor’ sehingga saya bisa asumsikan bahwa ini merupakan saham-saham yang bergerak di angka rendah antara Rp50-Rp100, yang sering kali memang menjadi momok bagi para investor,” imbuh Michael.
Sementara, Founder WH Project, William Hartanto, turut memberikan pandangannya mengenai pernyataan Menteri Keuangan soal saham gorengan.
“Bisa jadi benar [pernyataan Purbaya soal saham gorengan] ditujukan ke saham-saham yang naik dengan valuasi selangit, atau bentuk lainnya yang kita enggak tahu. Ini mestinya Pak Menkeu ngomong jelas,” kata William, Jumat (10/10).
Ia menilai, pernyataan tersebut kemungkinan besar muncul karena ada temuan praktik yang menyimpang di pasar.