sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menko Luhut Minta Gojek Tidak Takut Berkompetisi dengan Grab

Market news editor Fahmi Abidin
12/04/2019 13:30 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan berharap, semakin banyak startup yang tumbuh besar seperti Go-Jek dan tidak takut bersaing dengan Grab.
Menko Luhut Minta Gojek Tidak Takut Berkompetisi dengan Grab. (Foto: Ist)
Menko Luhut Minta Gojek Tidak Takut Berkompetisi dengan Grab. (Foto: Ist)

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan berharap, semakin banyak startup yang tumbuh besar seperti Go-Jek. Perusahaan super app tersebut dinilai sangat kompetitif dan jangan takut bersaing dengan Grab.

"Saya juga meminta agar Go-Jek tidak takut bersaing dengan kompetitornya seperti Grab," ujar dia di Ancol, Jakarta, Kamis (11/4).

Menurut Luhut, startup lokal seperti Go-Jek perlu kompetisi supaya bisa tumbuh. Manajemen perusahaan juga harus diisi oleh orang-orang yang kompeten agar bisa bersaing.

"Kalau sendiri dia jadi manja nanti. Go-Jek manajemannya masih bagus dan baik, ini harus dipertahankan supaya bagus," ujar dia.

Luhut mengaku bangga dengan pencapaian Go-Jek karena bisa berekspansi di kawasan regional. Dia berharap, langkah ini dilakukan startup-startup lain yang sudah mapan.

“Go-Jek juga yang salah satu menyediakan lapangan kerja menggunakan teknologi," kata dia.

Co-founder & CEO Go-Jek, Nadiem Makarim mengklaim, perusahaan yang didirikannya memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia. Mengutip riset yang dilakukan Universitas Indonesia tahun lalu, kontribusi Go-Jek mencapai Rp44,2 triliun.

"Kontribusi itu menghitung selisih pendapatan mitra sebelum dan sesudah bergabung dengan Go-Jek," ujar dia.

Nadiem mengatakan, angka itu hanya memasukkan empat layanan utama Go-Jek , yaitu Go-Ride, Go-Food, Go-Clean, dan Go-Massage. Dengan kata lain, belum menghitung layanan seperti Go-Send, Go-Shop, dan sebagainya.

Dia menyebut, pelanggan aktif Go-Jek saat ini merupakan yang tertinggi di Indonesia. Bahkan, 1,5 kali lebih besar dari kompetitor, Grab. Kekuatan Go-Jek, kata dia, bukan hanya terletak pada Go-Ride saja.

"Ada yang tahu Go-Food? layanan pengantar makanan dan minuman terdepan dan terbesar di Asia Tenggara dan ketiga di dunia. Itu hanya Go-Food. Go-Pay juga layanan uang elektronik paling banyak di Indonesia," kata dia. (*)

Advertisement
Advertisement