Lalu di tahun 2021, pendapatan kembali tumbuh secara signifikan yaitu mencapai Rp512 miliar. Dan sampai dengan Kuartal III 2022, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp490 miliar.
Menurutnya, peningkatan pendapatan perusahaan yang akan melantai di bursa dengan kode MKTR itu akan ditopang oleh pertumbuhan produksi, yang didukung oleh profil tanaman yang masih muda yang dimiliki perseroan.
Kemudian, luas lahan yang belum tertanam juga akan turut mendukung penanaman baru dan pertumbuhan produksi TBS di masa yang akan datang.
“Dengan tim manajemen yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dibidang ini, MKTR berkomitmen untuk membangun agrobisnis dengan inovasi best practice agronomi yang berkelanjutan, serta ramah lingkungan untuk menghasilkan nilai tambah optimal kepada seluruh pemangku kepentingan,” katanya.
(FRI)