IDXChannel - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan mengeluarkan maksimal 2,29 miliar saham atau maksimal 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan atau disetor MDKA.
Presiden Direktur MDKA, Albert Saputro mengatakan, persetujuan Private placement ini bertujuan untuk memberikan flexibilitas pendanaan untuk Perseroan dalam pengembangan kegiatan usaha dan mendukung potensi ekspansi.
"Hingga saat ini, kami masih terus melakukan pengembangan di aset-aset utama kami, termasuk melihat peluang pengembangan di sektor potensial,” ujar Albert dalam Public Expose MDKA, Jumat (10/6/2022).
MDKA mendapatkan persetujuan private placement tersebut oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa yang digelar pada hari ini.
Adapun MDKA secara aktif mengoptimalkan pendanaan yang diterima untuk pengembangan kegiatan usaha serta mendukung potensi ekspansi bisnis. Bahkan dalam 3 bulan pertama 2022, MDKA telah melakukan 2 akuisisi besar yaitu PT Hamparan Logistik Nusantara yang memiliki aset nikel dengan cadangan bijih nikel salah satu terbesar di dunia dan aset smelter nikel yang telah beroperasi, dengan total transaksi lebih dari Rp5,7 triliun dan PT Andalan Bersama Investama yang memiliki Kontrak Karya Pani dengan total transaksi sebesar Rp1,1 triliun.
Albert menambahkan, MDKA aktif mengoptimalkan potensi pendanaan untuk mendukung pengembangan bisnis. Hingga 31 Maret 2022, MDKA tercatat memiliki saldo kas senilai USD122 juta dengan fasilitas utang yang belum ditarik sebesar USD100 juta dari Fasilitas Kredit Bergulir (Revolving Credit Facility) dengan PT Bank UOB Indonesia, The Korean Development Bank, dan PT Bank Mizuho Indonesia.
MDKA juga berhasil meraup dana segar senilai total USD882 juta dari berbagai aksi korporasi seperti right issue, penerbitan obligasi dalam mata uang Rupiah dan fasilitas utang per 16 Mei 2022.
Di kuartal I 2022, MDKA telah berhasil melakukan akuisisi 50% kepemilikan Lion Selection Asia Limited (LSA) di PT Pani Bersama Jaya (PBJ), yang menjadikan kepemilikan ekonomis MDKA pada Proyek Emas Pani meningkat menjadi 70%.