sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Meroket Hingga 395,87 Persen, Kontrak Baru WSKT Tembus Rp5,68 Triliun

Market news editor Taufan Sukma/IDX Channel
14/04/2022 14:06 WIB
Waskita Karya telah mendapatkan persetujuan pra-efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pelaksanaan penawaran awal obligasi dan sukuk dengan penjaminan.
Meroket Hingga 395,87 Persen, Kontrak Baru WSKT Tembus Rp5,68 Triliun (foto: MNC Media)
Meroket Hingga 395,87 Persen, Kontrak Baru WSKT Tembus Rp5,68 Triliun (foto: MNC Media)

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sukses membukukan nilai nilai kontrak baru (NKB) hingga Rp5,68 triliun di sepanjang triwulan I/2022 lalu. Capaian tersebut tumbuh hingga 395,87 persen bila dibandingkan realisasi kontrak baru pada periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp1,14 Triliun.

Perolehan NKB tersebut bersumber dari proyek swasta sebesar 74,38 persen, pemerintah sebesar 18,61 persen, dan pengembangan bisnis anak usaha sebesar 7,01 persen. Sedangkan berdasarkan segmentasi tipe proyek, segmen konektivitas infrastruktur mendominasi dengan sumbangan mencapai 88,45 persen, anak usaha sebesar 7,01 persen, gedung sebesar 3,31 persen, EPC sebesar 0,75 persen, dan segmen sumber daya air (SDA) sebesar 0,49 persen.

Direktur Utama WSKT, Destiawan Soewardjono, menyatakan bahwa beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan Maret 2022 adalah proyek 1000 KM Road Upgrading - South Sudan Oil for Infrastructure sebesar Rp 4,15 triliun, Jalan Nasional (Road & Bridge) Kabupaten Blitar sebesar Rp 218,29 miliar.

Ta hanya itu, perolehan kontrak baru melalui anak usaha, Waskita Beton Precast, pada bulan Maret 2022 juga tercatat sebesar Rp 195,86 miliar, pembangunan Stasiun Medan tahap II sebesar Rp 139,07 miliar, dan penataan kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebesar Rp 134,81 miliar.

“Berbekal pelaksanaan implementasi strategi 8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita dan dukungan penuh dari pemerintah, tahun ini kami dapat fokus menjalankan bisnis operasionalnya dan optimis mencapai target NKB tahun 2022 hingga Rp30 Triliun,” ujar Destiawan, dalam keterangan resmi perusahaan, Kamis (14/4/2022).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement