“Pemulihan di sektor korporat dan distribusi komersial telah menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan ini,” kata Susanto.
Mengantisipasi pertumbuhan di industri TIK khususnya pada unit bisnis Distribusi, MTDL sedang mengerjakan proyek meningkatkan kapasitas central warehouse Perseroan yang terletak di Cibitung, Jawa Barat. Proyek dengan perkiraan anggaran sebesar Rp120 miliar ini dan direncanakan akan selesai pada Februari 2025.
Peningkatan kapasitas ini diperlukan, mengingat tingkat penggunaan gudang MTDL sudah mencapai 80 persen dari kapasitas maksimum.
Selain kegiatan perluasan gudang tersebut, MTDL juga secara resmi memulai usaha patungan (JV) dengan FPT-IS. Pada usaha patungan yang diberi nama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI) ini, MTDL memegang 60 persen saham. FMI yang rencananya akan mulai beroperasi pada awal 2025 ini akan menawarkan layanan dalam bidang keamanan siber, solusi AI, dan pengembangan perangkat lunak.
(Dhera Arizona)