Hal ini tak lepas dari kinerja Microsoft yang berhasil mendorong laju kenaikan di tengah pelemahan yang terjadi atas Amazon dan Apple. Dimana kedua perseroan tersebut mencatatkan pendapatan buruk dari ritel online dan produsen Apple itu.
Saham Microsoft Corp mencapai rekor tertinggi di level USD331,62 pada penutupan Jumat (29/10/2021) sore waktu AS atau Sabtu waktu Wib. Tak hanya itu, saham juga ditutup dengan kapitalisasi pasar USD2,49 triliun, melampaui kapitalisasi Apple Inc sekitar USD2,48 triliun.
Sebaliknya, Apple terkoreksi sebanyak 1,81% setelah mengumumkan ancaman gangguan rantai pasokan yang akan lebih buruk selama kuartal penjualan liburan saat ini. Sedangkan Amazon.com Inc turun 2,15% karena memperkirakan penjualan kuartal liburan suram di tengah kekurangan tenaga kerja.
"Pengambilan dari hari ini adalah ketahanan terhadap indeks secara keseluruhan meskipun 10% kapitalisasi pasar di dua perusahaan mengecewakan namun pasarnya datar. Ini adalah ketahanan pasar, itu menunjukkan kepada saya bahwa trennya masih utuh," kata kepala strategi pasar di Ameriprise Financial di Boston, David Joy.
“Mungkin angka-angka itu mengejutkan komunitas analis tetapi bukan alasan kekecewaan sehingga masih ada pandangan umum bahwa ini bukan bisnis yang hilang tetapi bisnis yang ditunda dan tren ekonomi dan pasar terus naik," tambah dia. (TYO)