sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Minyak Ambruk Lebih dari 1 Persen di Awal Pekan, Imbas Diskon Harga Arab Saudi

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
08/01/2024 11:40 WIB
Harga minyak dunia masih melanjutkan tren penurunan pada perdagangan awal pekan, Senin (8/1/2024). Hal itu dipicu diskon harga minyak Arab Saudi.
Minyak Ambruk Lebih dari 1 Persen di Awal Pekan, Imbas Diskon Harga Arab Saudi. (Foto: MNC Media)
Minyak Ambruk Lebih dari 1 Persen di Awal Pekan, Imbas Diskon Harga Arab Saudi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga minyak dunia masih melanjutkan tren penurunan pada perdagangan awal pekan, Senin (8/1/2024).

Minyak berjangka acuan West Texas Intermediate (WTI) dan Brent masing-masing diperdagangkan di level USD72,76 per barel dan USD77,85 per barel, turun masing-masing 1,41 persen dan 1,15 persen. Meski dalam seminggu terakhir, minyak mentah WTI menguat 3,38 persen dan 2,62 persen.

Penurunan harga minyak ini imbas Arab Saudi yang mengumumkan akan memangkas harga minyak mentah utama bagi pembeli di semua wilayah pada Februari di tengah melemahnya prospek permintaan.

Meningkatnya pasokan minyak dari produsen OPEC dan non-OPEC juga meningkatkan kemungkinan terjadinya surplus pasar tahun ini.

Survei Reuters menunjukkan bahwa produksi OPEC naik 70.000 barel per hari pada bulan Desember menjadi 27,88 juta barel per hari. Di Amerika Serikat (AS), rig pengeboran minyak bertambah satu dari 501 rig pada minggu lalu, menurut laporan industri, sementara para analis memperkirakan akan ada lebih dari 20 rig minyak tambahan pada tahun ini.

Sementara itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah terus mendukung harga minyak. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa konflik Gaza dapat menyebar ke seluruh wilayah tanpa upaya perdamaian yang terpadu, sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan melanjutkan perang sampai Hamas tersingkir.

Pemangkasan Harga Minyak Arab Saudi

Arab Saudi sebagai pengekspor minyak utama OPEC memangkas harga minyak mentah Arab Light untuk pengiriman Februari ke pelanggan Asia ke level terendah dalam 27 bulan pada Minggu (7/1/2024).

Melansir Reuters, berdasarkan pernyataan dari perusahaan minyak di Arab Saudi, keputusan itu diambil di tengah persaingan dari pemasok saingan dan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak.

Saudi Aramco memangkas harga jual resmi (OSP) Arab Light yang dimuat di bulan Februari ke Asia sebesar USD2 per barel dari Januari menjadi USD1,50 per barel di atas harga Oman/Dubai, level yang terakhir terlihat pada November 2021.

Pemotongan harga tersebut, yang terbesar dalam 13 bulan terakhir, sejalan dengan ekspektasi pasar. Itu karena para perusahaan penyulingan minyak meminta harga yang kompetitif dari Arab Saudi dibandingkan dengan pasokan minyak mentah dari produsen Timur Tengah lainnya dan kargo arbitrase dari Cekungan Atlantik.

“Minyak mentah Saudi masih relatif lebih mahal dibandingkan minyak mentah regional lainnya. Namun kami cukup senang melihat harga seperti itu, sehingga jauh lebih terjangkau bagi kami,” kata seorang pedagang kilang di Asia Utara.

Pasar minyak fisik Asia melemah selama sebulan terakhir, mencerminkan ekspektasi berkurangnya pasokan dalam waktu dekat dan melemahnya permintaan karena beberapa kilang di Asia dijadwalkan ditutup untuk pemeliharaan pada musim semi di belahan bumi utara.

Meskipun terdapat pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari oleh kelompok produsen minyak OPEC+, para pelaku pasar tidak yakin bahwa pengurangan pasokan akan cukup untuk menghentikan penumpukan persediaan minyak global dan memicu kenaikan harga minyak hingga pada saat yang sama. setidaknya pada kuartal kedua tahun 2024.

Pernyataan tersebut juga menyebut Saudi Aramco memangkas harga minyak mentah jenis lain yang dijual ke Asia sebesar USD2 per barel pada bulan Februari dibandingkan bulan-bulan sebelumnya,

Untuk wilayah lain, Saudi Aramco memangkas Arab Light OSP bulan Februari ke barat laut Eropa sebesar USD2 per barel menjadi USD0,90 per barel di atas ICE Brent.

OSP Arab Light untuk Amerika Serikat diturunkan sebesar USD2 per barel menjadi USD5,15 versus ASCI pada Februari.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement