Mengutip Reuters, Kamis (14/3), harga minyak mentah kembali terapresiasi di sesi perdagangan Asia pada Kamis setelah penurunan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS mengindikasikan penguatan permintaan.
Di samping itu, kemungkinan gangguan pasokan menyusul serangan Ukraina terhadap kilang Rusia juga mendukung harga minyak.
Kontrak berjangka (futures) minyak jenis brent naik 0,12 persen, menjadi USD84,13 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 0,9%, menjadi USD79,79 per barel.
Kedua kontrak tersebut telah meningkat sekitar 3% ke level tertinggi empat bulan pada Rabu karena meningkatnya prospek permintaan AS dan meningkatnya risiko geopolitik.
Serangan drone Ukraina terhadap fasilitas penyulingan Rusia berlanjut untuk hari kedua pada hari Rabu, menyebabkan kebakaran di pabrik Rosneft, kilang terbesar dalam salah satu serangan paling serius terhadap sektor energi Rusia dalam beberapa bulan terakhir.