Kondisi ini juga meningkatkan harapan bahwa para pejabat Israel akan memperhatikan desakan sekutu untuk menahan diri dari tindakan pembalasan apa pun.
Akibatnya, kekhawatiran mengenai guncangan terhadap minyak global berkurang karena perdagangan melalui Selat Hormuz tetap tidak terpengaruh, sehingga menghapus kenaikan besar harga minyak beberapa jam sebelum peluncuran rudal pada Jumat (12/4).
Dari sisi permintaan, data perekonomian yang menunjukkan ketahanan perekonomian Amerika Serikat (AS) justru menambah ekspektasi The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.
Kondisi inimenekan prospek industri-industri yang sensitif terhadap energi dan mendorong kenaikan dolar AS yang digunakan untuk menentukan harga kontrak minyak.
Pada Senin (15/4), Israel telah membentuk kabinet perang dan bersumpah akan menanggapi serangan langsung terhadap Israel.