Pencapaian ini semakin memperkuat posisi pangsa pasar MTEL dengan dominasi sebesar 54 persen di bisnis penyewaan menara. Sementara bisnis fiber berhasil tumbuh impresif sebesar 37,9 persen dari 27.269 km menjadi 37.602 km pada akhir Juni 2024.
Dari 38.581 menara, sebanyak 15.974 menara atau setara 41 persen berlokasi di pulau jawa. Sementara 22.607 menara sisanya, atau setara 59 persen, berada di luar Pulau Jawa. Kondisi ini menjadi nilai tambah MTEL, mengingat industri telekomunikasi tengah menggencarkan ekspansi ke sejumlah daerah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Selain meraih pertumbuhan kinerja, sebagai perusahaan publik, kami juga tidak pernah absen membagikan keuntungan dalam bentuk dividen. Dengan dividen ini, kami bukan hanya memberikan nilai tambah untuk investor (shareholders value), tapi juga ikut berkontribusi secara tidak langsung dalam menambah pundi pundi penerimaan negara," ujar Teddy.
Terhitung sejak melaksanakan IPO hingga 2023, MTEL telah membagikan dividen senilai Rp2,733 triliun (total selama tiga tahun).
(taufan sukma)